SELAMAT DATANG SOBAT, JANGAN LUPA SIMPAN ALAMAT BLOG WWW.GRUPSYARIAH.BLOGSPOT.COM SUPAYA SOBAT MUDAH UNTUK BERKUNJUNG KEMBALI DISINI

Pengembangan Kreativitas Siswa Berbakat Dalam Setting Pembelajaran Intelegensi


Pengembangan Kreativitas Siswa Berbakat Dalam Setting Pembelajaran Intelegensi | Kajian Hukum Islam Tentang Hukum Nikah (GS)
PENDAHULUAN
Proses kreativitas adalah pengalaman belajar yang hendak menggerakan potensi  kreatif  anak tumbuh seyogyanya mengintegrasikan berfungsi kedua belah otak secara harmonis dan menyatu. Pengalaman belajar yang hanya mementingkan persepsi kognitif yang sarat akan membebani belahan otak sebelah kanan.
Selain itu, akan juga mematikan motivasi  untuk belajar. Meskipun kekhususan perkembangan kedua belah otak tidak bersifat mutlak, namun begitu interaksi perkembangan intelektual dengan lingkungan berarti proses belajar yang harmonis yang mencakup berfikir liniar  maupun imaginative.
PEMBAHASAN
PENGEMBANGAN KREATIVITAS SISWA BERBAKAT DALAM SETTING PEMBELAJARAN
Tugas pendidik (orang tua dan guru) ialah mengusahakan suatu lingkungan yang memungkinkan anak mengembangkan bakat-bakatnya secara optimal yang. Yang dimaksud dengan lingkungan Pendidikan ialah segala pengaruh yang diterima seseorang sejak lahirnya, bukan sejak ia masuk sekolah.

A.    Pengertian Intelegensi
Istilah Keberbakatan Dan Kreativitas Tidak Bisa Di Lepaskan Dengan Intelegensi Bentuk Pengertian Intelegensi Menurut Ahli:
  1. Alfred Binet, Menyatakan bahwa “ Intelegensi adalah kemampuan untuk menilai, memahami dan mempertimbangkan.
  2. Barbaca Clark, Menyatakan bahwa “Kreativitas merupakan intelegensi plus dan merupakan sintesis semua fungsi otak manusia.

Menurut Sternberg (1985) agar dapat mengerti apa yang disebut intelegensi, kita harus melihat perkembangannya dari tiga aspek berikut yaitu:
  1. Aspek Dunia Internasional misalnya berfikir analisis
  2. Aspek  Dunia Eksternal  adalah cara berfikir kontekstual atau strategi-strategi didasarkan atas situasi lingkungan.
  3. Aspek Interaktif adalah pengalaman yang mempersatukan pengalaman yang berlainan dalam cara-cara yang membawa insight (wawasan atau pengetahuan).
Dan ada tiga proses mental yang beroprasi yaitu:
  1. Proses-proses untuk merencanakan, memonitor dan mengevaluasi penyelesaian masalah.
  2. Proses-proses pelaksanaan untuk melaksanakan instruksi – instruksi proses pertama.
  3. Proses-proses perolehan pengetahuan yang digunakan untuk mencari cara penyelesaian masalah.

Pandangan Gardner dengan teori multi-Intelegensi yang mencakup tujuh macam intelegensi yang berlainan yaitu: Liguistik, musik, logika-matematika, spasial “Bodily-kinesthetic,” interpensonal dan intrapersonal. Disamping itu, data Neurobiologi dianggap penting artinya bahwa Genetika dan lingkungan turut berperan dalam perkembangan intelegensi.  Dengan mengikuti pandangan Sternberg dan Gardner yang menyangkut proses berfikir maka kita perlu memperhitungkan fungsi otak. Karena menurut Clark, intelegensi dianggap sebagai hasil perkembangan semua fungsi otak.
Ada empat fungsi otak yang sikemukakan oleh Clark yaitu:
1.      Fungsi kognitif (linear dan spasial), mencakup belahan otak kiri  dan kanan.
2.      Fungsi afektif (emosional dan social)
3.      Fungsi fisik (indra dan gerak)
4.      Fungsi Intuitif

B.     Konsep Keberbakatan
Pengertian anak berbakat menurut 
1.      Coleman (1985)
-          Anak berbakat adalah mereka yang tingkat intelegensinya jauh di atas rata-rata anggota kelompoknya, yaitu IQ= 120, Keatas.
-          Anak yang taraf kecerdasannya dibawah rata-rata, yaitu mereka yang mengalami hambatan mental (mentally handicapped children ) atau tunagrata.
Torrance (1965), melaporkan hasil-hasil studynya mengenal kemampuan berfikir kreatif dalam kaitannya dengan keberbakatan. Ia mengemukakan bahwa apabila keberbakatan semata-mata di identifikasi berdasarkan taraf intelegensi, maka sekitar 70% anak-anak yang tinggi kreativitas tidak akan termasuk kedalam mereka yang disebut berbakat.
Keberbakatan mencakup tiga dimensi yang saling  berkaitan, yaitu sebagai berikut:
a)      Kecakapan diatas rata-rata
b)      Kreativitas
c)      Komitmen pada tugas


Ø  Menurut Getzels dan Jackson (1974).
Ada orang yang IQ-nya tinggi, tetapi kreativitasnya rendah. Atau sebaliknya. IQ dan Kreativitas memang merupakan dua dominan yang berbeda, yang satu kemampuan berfikir konvergen (memusat) yang satu lagi divergen (menyebar).
Ø  Renzulli (1979), Fehrle dkk (1985), Galla Gher (1985), Maker (1982)   
Juga mengemukakan bahwa anak-anak berbakat memiliki karakteristik belajar yang berbeda anak-anak normal.

C.    Ciri-Ciri Keberbakatan
Dibidang Kognitif      :        Perkembangan bahasa yang jauh lebih maju dari pada teman seusianya.
Dibidang Afektif        :        Tampak humor yang dapat dinyatakan secara halus maupun kasar, sangat peka terhadap harapan dan perasaan orang lain, idealisme dan rasa keadilan yang muncul sejak dini.            
Dibidang Fisik            :        Tampak ada kesenjangan antara perkembangan fisik dan intelektual, toleransi randah terhadap kelambatan antara tolak ukur mereka dari ketrampilan aHetik mereka.
Dibidang Intuisi          :        Tampak keterikatan dengan rasa ingin tahu tentang hal-hal yang intuisi dan ide serta fenomena metafasik
D.    Konsep Kreativitas
Pengertian kreativitas dapat ditinjau dari empat segi yaitu:
Sebagai Produk  :        Suatu karya dapat dikatakan kreatif jika merupakan suatu ciptaan yang baru atau orisinal dan bermakna bagi individu/lingkungan.
Sebagai  Proses  :        Bersibuk diri secara kreatif yang menunjukan kelancaran, fleksibilitas (keluwesan) dan orisinalitas dalam berfikir dan berperilaku.
Sebagai Pribadi  :        Kreativitas mencerminkan keunikan individu dalam pikiran-pikiran dan ungkapan-ungkapannya.
Sebagai Proses   :        Kondisi dari dalam dan luar yang mendorong seseorang ke Perilaku kreatif.

E.     Tingkat Kreatif Dan Tekhnik Menumbuhkannya
  1. Tingkat I yang disebut kreatif, ditandai oleh cirri-ciri timbulnya pemikiran yang divergent dan baru atau penemuan pemikiran baru.
  2. Tingkat II yang disebut tingkat psikodelik atau perluasan pikiran dan perasaan (expansion of the mind and emotion) yang ditandai oleh pengembangan kesadaran untuk menjangkau pada pandangan diluar pandangan ataupun kebiasaan kita sendiri dan penerimaan ide dan respon yang berbeda untuk diterima dan dihormati
  3. Tingkat III iluminatif.

F.     Penuntun Umum Untuk Mengembangkan Kreativitas Anak
1.      Pada setiap anak ada dorongan alamiah untuk ungkapan diri secara kreatif.
2.      Kegiatan kreatif sebaiknya dilakukan dalam suasana yang santai.
3.      Orang dewasa hendaknya berhati-hati dalam memaksakan cara berfikir mereka terhadap anak kecil
4.      Berilah kesempatan untuk menggunakan pensil dan crayon sedini mungkin
5.      Jika anak membuat sesuatu misalnya coretan atau gambar, orang tua dapat menanyakan untuk memberi judul atau nama.
6.      Jangan mengharapkan anak dapat menampilkan kreativitas dan imajinasinya setiap waktu.
7.      Sediakan tempat  tersendiri yang membuat anak nyaman untuk berkreasi.
8.      Pendidik dapat mendorong kreatif anak dengan memamerkan hasil karyanya ditempat khusus.
KESIMPULAN

Kreativitas merupakan suatu keadaan yang khusus, yang sukar dijelaskan dengan suatu definisi. Clark menyatakan bahwa kreativitas adalah intelegensi plus menurut Parnes, keatifitas adalah fungsi dari pengetahuan, imajinasi dan evaluasi. Ia melihat proses-proses yang terlibat didalamnya sebagai mencari keterangan, masalah, ide, penyelesaian masalah dan pengakuan.
Faktor budaya sangat mempengaruhi arah perkembangan kreativitas, taraf fungsi dan macam-macamnya. Dari tujuh kelompok budaya yang ditelitinya didapatkan bahwa anak-anak dari lingkungan budaya yang lebih maju menunjukan ide dan kreativitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan anak dari lingkungan budaya yang kurang maju.
Motivasi juga penting untuk kreativitas tapi melalui penelitiannya Amabile mendapatkan dua komponen lainnya yaitu: (1) Dominant-Relevant Skills dan (2) Creativity-Relevant Skills.
DAFTAR PUSTAKA
Ahman. 1998.Bimbingan Perkembangan disekolah dan disertai,tdk. Bandung: PPS Ikip Bandung.

0 komentar:

Posting Komentar

NB: Berikan Komentar yang sopan dan berkenaan dengan Artikel diatas.

Saya mohon maaf jika komentar sahabat dan rekan blogger terlambat di respon Karena banyaknya kegiatan yang mengikat he he he, Silahkan copas asalkan cantumkan juga sumbernya yah...!

Copyright: © 2012- By : Grup Syariah Metro™ Kumpulan Makalah Pendidikan Dan Tempat Berbagi Ilmu Pengetahuan
Design by :Yanku Templates Sponsored by: Tutorial87 Commentcute